Apa Itu Buoyancy?
Dalam melakukan aktivitas scuba diving, seorang diver harus bisa menjaga buoyancy agar nyaman selama menyelam. Buouyancy adalah kondisi dimana tubuh kita tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan di dalam air selama menyelam.
Jika kondisi tubuh yang mengambang dalam air kita istilahkan sebagai gaya positif (+) dan kondisi tubuh yang tenggelam dalam air kita istilahkan negatif (-), maka bouyancy adalah kondisi netral (0).
Kenapa Harus mengatur Bouyancy?
Sebisa mungkin saat menyelam, kita berada pada kedalaman yang stabil. Selain untuk menjaga pasokan udara pada tabung selam tidak cepat habis, menjaga posisi kedalaman yang stabil juga bisa memberikan keuntungan bagi tubuh kita.
Selain itu, kemampuan yang penting untuk dikuasai sebelum memulai hobi underwater photography dan videography adalah mengontrol buoyancy. Saat Buoyancy kita stabil. kita bisa mengambil gambar dengan stabil.
Ada beberapa aspek yang berpengaruh terhadap buoyancy saat kita berada dalam air:
Peralatan yang digunakan

BCD, wetsuit, dan tangki sangat berpengaruh terhadap kontrol buoyancy kita. Pemilihan peralatan yang sesuai dengan tubuh akan sangat membantu dan mempermudah seorang penyelam untuk menguasai keadaan.
Saya pernah mencoba BCD yang terlalu besar bagi ukuran tubuh saya. Ternyata rasanya kurang nyaman. BCD itu menyembul ke atas di bagian bahu.
Tekanan dalam tangki juga akan berpengaruh pada buoyancy. Tangki saat tekanan 200 bar tentu saja akan menjadi lebih ringan daripada tangki yang di dalamnya masih ada 50 bar.
Jumlah dan posisi pemberat

Dulu saya kesulitan untuk turun. Kemudian saya memilih menggunakan pemberat yang berlebihan. Saya memang lebih cepat turun. Namun buoyancy terasa lebih susah untuk dikontrol karena banyak udara di BCD.
Awalnya saya menggunakan pemberat 4 kg. Tapi saya terus belajar dan mulai menggunakan pemberat 2 kg. Alhasil saya jadi lebih cepat mengatur buoyancy.
Tapi penggunaan pemberat 2 kg juga membuat saya mengalami kendala saat melakukan praktik rescue. Pasalnya, ketika seorang diver panik dan mengarah ke kita, salah satu metode yang bisa digunakan adalah turun ke bawah dan mencari posisi aman untuk menolong dari belakang.
Dengan 2 kg saya perlu waktu sedikit lebih lama untuk turun ke bawah. Setelah itu saya kemudian mencoba memakai pemberat 3 kg. Meskipun memang terasa sedikit lebih berat, saya masih bisa mengatur buoyancy dan turun lebih cepat.
Posisi pemberat juga berpengaruh terhadap buoyancy. Letak yang terlalu ke belakang membuat seorang penyelam lebih sering mengarah ke belakang. Terlalu ke depan, penyelam akan cenderung bergerak ke bawah.
Pengaturan BCD

Ketika mulai diving dulu, saya lebih sering mengandalkan BCD untuk mengatur posisi, untuk naik-turun. Ketika pertama turun saya langsung mengempeskannya secara maksimal. Untuk naik saya menambahkan udara. Padahal cara seperti itu kurang tepat.
Selain itu kesalahan saya di awal dulu adalah kurang maksimal mengarahkan inflator/deflator ke atas. BCD ternyata juga butuh waktu untuk menyesuaikan diri ketika kita menambah atau mengurangi udara di dalamnya. Jadi, inflator/deflator jangan dipencet terlalu lama, bertahap saja sedikit demi sedikit supaya tidak naik atau turun terlalu cepat. Pencet secukupnya, tunggu sebentar, kemudian koreksi lagi.
Mengatur pernapasan

Bernapas ternyata berpengaruh sekali terhadap buoyancy. Ketika menarik napas, kita menjadi lebih buoyant dan perlahan akan mengambang. Kebalikannya, saat mengeluarkan napas kita akan lebih tidak buoyant sehingga perlahan turun.
Jadi sebenarnya paru-paru kita berfungsi seperti BCD. Kita harus belajar mengontrol pernapasan sehingga berada dalam kondisi buoyant sempurna.
Posisi badan

Posisi tubuh kita punya pengaruh pada bagaimana kita menaik-turunkan kedalaman selama diving. Di masa-masa awal diving dulu, posisi tubuh saya vertikal bukannya horizontal. Teman-teman bahkan memanggil saya dengan sebutan kuda laut.
Namun semakin ke sini saya belajar untuk mempertahankan posisi horizontal. Jadi saya tinggal mengatur posisi kepala. Saat ingin naik, saya tinggal mengarahkan kepala ke atas, begitu juga sebaliknya.
Kemampuan mengatur buoyancy tentu saja akan membuat diving terasa nyaman dan semakin seru. Selamat belajar!