Sebagai orang Indonesia yang secara geografis adalah negara kepulauan, mungkin kita tidak asing dengan istilah snorkeling. Tapi tahukah kamu, ada beberapa jenis wisata air lagi yang tak kalah seru dan menantang untuk dicoba? Ya, selain Snorkeling ada juga kegiatan wisata air lain seperti Skin Diving, Freediving dan Scuba Diving. Di tulisan ini kita akan membahas perbedaan dari masing-masing kegiatan tersebut.
SNORKELING
Snorkeling bisa disebut juga sebagai selam permukaan karena memang kita hanya melakukannya dari permukaan saja. Setelah terjun ke air, snorkeler yang sudah mengenakan pelampung hanya memasukkan muka yang sudah dilengkapi masker untuk melihat ke dalam air dan snorkel untuk bernafas.
Snorkeling juga biasanya dilakukan perairan yang tidak terlalu dalam. Jadi, snorkeler akan tetap mengapung di permukaan tetapi cukup dekat dengan bagian dasar sehingga bisa keindahan terumbu karang dari permukaan.

Selain menggunakan pelampung, masker dan snorkel, snorkeler juga menggunakan fins atau kaki katak untuk mempermudah pergerakan di air. Ketika menggunakan fins, perhatikan selalu jarak aman dengan dasar, yang mana berkisar antara 3-5 meter atau lebih dalam dari tinggi badan kita ditambah panjang fins, sehingga fins tidak menyentuh bagian dasar.
Sebagai snorkeler kita harus berhati-hati untuk selalu menjaga jarak dengan terumbu karang jangan sampai kaki katak kita menghantam dan merusak keindahan terumbu karang yang ada di bawah. Cukup dinikmati dari jarak aman untuk tidak menyentuh karang yang ada ya.
SKIN DIVING
Tidak berbeda jauh dengan snorkeling, skin diving juga dilakukan di permukaan saja. Perbedanya, di skin diving sesekali kita melakukan duck dive. Duck dive adalah istilah untuk menyelam dengan menahan nafas beberapa detik lalu kembali ke permukaan.
Perlu latihan dalam melakukan duck dive ini agar skin-diver bisa menghemat udara, sehingga tidak kelelahan. Kunci menahan nafas lebih lama adalah menghirup udara sebanyak yang kita bisa dan mengurangi gerakan selama melakukan skin diving. Nah untuk latihan duck dive, bisa dilakukan di kolam renang sebelum ke laut tapi jangan melakukannya sendiri ya. Harus didampingi teman atau Instruktur profesional supaya lebih aman.

Dengan skin diving, kita bisa melihat lebih dekat keindahan terumbu karang dan ikan-ikan yang hidup di sekitarnya. Tapi jangan lupa untuk tetap menjaga jarak aman agar kita tidak menyentuh atau merusak keindahan terumbu karang tersebut. Itu juga alasannya kenapa kita perlu melakukan latihan duck dive terlebih dahulu sebelum melakukan wisata skin diving.
Perlengkapan yang digunakan pun tidak jauh berbeda dengan snorkeling. Diantaranya, mask, snorkel, fins dan pelampung. Hanya perbedaannya ada di pelampungnya. Untuk snorkeling bisa menggunakan snorkeling vest atau life vest biasa. Tapi di skin dive sebaiknya menggunakan snorkeling vest (inflatable) yang hanya dikembungkan ketika diperlukan saja.
FREEDIVING
Freediving adalah level yang lebih tinggi dari skin diving. Freediving dilakukan dengan cara menyelam ke kedalaman tertentu dalam waktu yang lebih lama (dibanding dengan skin diving). Seorang freediver perlu melalui latihan khusus (selain duck dive) untuk dapat menahan nafas lebih lama. Salah satunya adalah melakukan fins kick yang efisien dan mencapai kedalaman lebih jauh sampai kembali ke permukaan.
Jika kamu ingin menggeluti freedive, sebaiknya kamu mengambil sertifikasi freediver di beberapa kursus diving yang menyediakannya. Karena, olahraga freedive ini memiliki resiko yang paling tinggi dibanding snorkeling dan skin diving. Selain itu, pada saat pengambilan sertifikasi, kamu akan mempelajari teori mengenai tekanan air, equalization dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung freedive ini.

Peralatannya juga sedikit berbeda dengan snorkeling dan skin diving. Walaupun sama sama menggunakan masker dan snorkel, masker yang digunakan untuk freedive biasanya menggunakan masker yang low volume untuk menghemat udara ketika melakukan equalization.
Fins yang digunakan untuk freedive akan lebih panjang dengan fins yang biasa digunakan untuk snorkeling atau biasa disebut long fins. Dengan long fins, dalam satu kick freediver akan mendapatkan dorongan yang lebih jauh dibanding dengan regular fins yang berarti pergerakannya lebih efisien.Begitu juga dengan pakaian yang digunakan, freediver biasanya menggunakan wetsuit khusus untuk freedive untuk mengurangi resiko kedinginan dan mempermulus pergerakannya di dalam air (tidak dragging)
Olahraga freediving juga sering dikompetisikan. Beberapa cabang diantaranya adalah static apnea (adu lama menahan nafas tanpa melakukan pergerakan) dan dynamic apnea (adu kedalaman untuk melakukan freediving)
SCUBA DIVING
Scuba adalah singkatan dari Self-contained Underwater Breathing Apparatus artinya kurang lebih adalah Peralatan Pernapasan Bawah Air Mandiri. Jadi dengan Scuba Diving seorang diver bisa terus bernafas selama berada di dalam air dengan peralatan pernafasan khusus. Kebalikan dari freedive, dalam scuba diving kamu harus terus bernafas.
Alat standar yang digunakan seperti masker, snorkel dan fins, terdapat alat tambahan yang membuat scuba diving berbeda, yaitu BCD (Buoyancy Control Device), Tank, Regulator, Exposure suit, Pemberat dan beberapa peralatan pendukung dan peralatan keamanan lainnya.
Karena menggunakan peralatan khusus, banyaknya informasi yang harus kamu ketahui sebelum memulai scuba diving. Kamu butuh mengambil sertifikasi selam untuk dapat melakukan scuba diving secara mandiri. Mandiri ya, bukan sendirian.
Mandiri disini maksudnya kamu bisa melakukan bongkar pasang alat, buddy check dan melakukan penyelaman sampai kembali ke permukaan bersama buddy atau semua anggota group lainnya dengan selamat.

#MakanyaDiving
Setelah kamu mengetahui jenis dan perbedaan masing-masing wisata selam, kira-kira kegiatan apa yang akan kamu coba? kamu bisa memilih jenis apa yang kira-kira kamu suka. Apapun yang kamu pilih, selalu jaga kelestarian alam yang ada, jangan pernah merusaknya karena kamu tidak akan bisa memperbaikinya. Utamakan keselamatan, ikuti prosedur, gunakan peralatan yang baik dan memenuhi standar keselamatan
Jadi kapan nih kita bernafas di dalam air? Makanya diving.